Analisis Video: Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Dalam video tersebut, menjelaskan terlihat
seorang klien adalah seorang wanita yang bernama Hani duduk berhadapan dengan
seorang konselor yang bernama Nina di sebuah ruangan.
Hani mempunyai
masalah di tempat kerjanya yang telah dijalaninya selama enam tahun. Di kantor
hani mempunyai teman laki-laki tetapi ia masih baru bekerja di kantor tersebut
dibandingkan dengan Hani yang sudah enam tahun. Tetapi bos nya mereka malah
mengangkat jabatan teman laki-laki Hani tersebut dibandingkan dengan Hani. Hani
pun merasa tidak adil, bingung dan aneh dengan sifat bosnya tersebut yang
merasa jika laki-laki itu paling hebat. Hani merasa ia sudah bekerja dengan
bagus dan bahkan Hani merasa kerja ia sudah sangat bagus daripada yang lainnya
tetapi Hani tidak pernah naik jabatan.
Setelah klien
bercerita konselor merespon dengan meminta klien berpikir apakah memang cuman
Hani saja yang di beda-bedakan oleh bos di kantor atau sama saja dengan yang lainnya.
Saat ditanyakan seperti itu klien
langsung menjawab dengan nada ragu bahwa bukan hanya dia saja. Tetapi dia
bingung dan tidak terima dengan perlakuan bosnya terhadap dirinya karna dia sudah bekerja enam tahun tapi tidak
naik jabatan malah yang baru kerja tiga tahun saja sudah langsung naik jabatan
disitulah Hani tidak terima dengan perlakuan yang telah di buat oleh bosnya.
Kemudian, konselor memperjelas kembali dengan pertanyaan untuk meyakinkan klien
bahwa pikirannya selama ini itu benar atau tidak. Konselor juga mengerti
perasaan klien karena konselor dahulunya juga pernah merasakan seperti itu,
tetapi konselor menceritakan bahwa dia sadar bahwa performa kerja konselor
kurang bagus dan konselor juga mengatakan bahwa di zaman sekarang sudah tidak ada
lagi membedakan perempuan dan laki-laki. Setelah klien mendengar cerita dan
penjelasan dari konselor klien merasa apa performa kerja nya bagus atau tidak
ya.
Setelah klien merasa bahwa dirinya bekerja kurang
optimal, konselor memberikan klien tugas yaitu menuliskan hal-hal
yang menurut klien bentuk ketidak adilan. Kemudian konselor menyudahi sesi
terapi kali ini dan memberitahukan klien bahwa tugasnya akan dikumpulkan di
sesi berikutnya😉
Kaitan dengan Teori
Pada video tersebut
masalah yang dihadapi oleh klien diselesaikan dengan menggunakan rational emotive behavior therapy yang
diciptakan dan dikembangkan oleh Albert Ellis. Tujuan dari terapi ini adalah
membantu klien untuk memperoleh filsafat hidup yang
lebih realistik yang berarti menunjukkan kepada klien bahwa
verbalisasi-verbalisasi diri mereka telah dan masih merupakan sumber utama dari
gangguan-gangguan emosional yang dialami oleh mereka.
Dalam terapi
ini ada beberapa teknik yang digunakan oleh terapis. Pada video tersebut
terapis menggunakan teknik kognitif yaitu teknik yang digunakan untuk mengubah
cara berfikir klien. pada teknik kognitif ini ada beberapa tahap yaitu:
1) Tahap Pengajaran
Setelah klien menceritakan semua apa permasalahan yang
sedang klien hadapi disini mulai konselor mengambil alih yaitu dengan memberikan
bagaimana ketidak logikaan berfikir klien terhadap bosnya yang telah mengangkat
jabatan juniornya.
2) Tahap Persuasif
Konselor mulai dengan mengubah pandangan klien terhadap
bosnya dan junior dikantornya karena pandangan klien yang diceritakan itu tidak
benar. Konselor meyakinkan apa yang dianggap oleh klien itu adalah tidak benar
3) Tahap Konfrontasi
Konselor mengubah ketidak logikaan berfikir klien terhadap
bos dan juniornya dikantor dan membawa klien ke arah berfikir yang lebih
logika.
4) Tahap Pemberian Tugas
Konselor
memberikan tugas kepada klien yaitu diberikan suatu pekerjaan rumah yaitu
adalah dengan klien menuliskan hal-hal bentuk ketidak adilan apa saja yang klien alami.
0 komentar:
Posting Komentar