Senin, 28 November 2016

Definisi, Komponen, Jenis, dan Gaya Kepemimpinan

Definisi Kepemimpinan


Pada dasarnya kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemen yang strategis, karena kepemimpinan dapat menggerakkan, memberdayakan, dan mengarahkan sumber daya secara efektif dan efisien kearah pencapaian tujuan. Keberadaan kepemimpinan menjadi lebih penting untuk mengembangkan visi dan misi organisasi masa depan.

            Berbagai pendapat para ahli mendefinisikan pengertian kepemimpinan (leadership) dengan analisa dari sudut pandang yang berbeda, antara lain sebagai berikut:

      1.      Ordway Tead (1935)
“Leadership is the activity of influencing people to coorperate some goal which come to find desirable”
(Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan yang mereka inginkan)
      2.      Harold Koontz & Cyrill O’Donnelle (1976)
“Leadership is the art of inducing subordinates to accomplish their assignment with zeal and confidence”
(Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu)
      3.      Gary Yukl
“Leadership is the process of influencing other to understand and agree about what needs to be done and how it can be done effectively, and the process of facilitating individual and collective efforts to accomplish the shared objectives”
(Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk memahami setuju tentang apa yang perlu dikerjakan dan bagaimana tugas itu dapat dilakukan secara efektif, dan proses memfasilitasi usaha individu dan kelompok untuk mencapai tujuan bersama)


Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa kepemimpinan adalah salah satu fungsi manajemen yang strategis karena aktivitasnya mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja sama dalam kegiatan individu ataupun kelompok, untuk memahami apa yang perlu dikerjakan dan bagaimana tugas itu dapat dilakukan secara efektif. Kegiatan itu dilakukan untuk mencapai tujuan bersama dalam situasi tertentu.

Komponen Kepemimpinan

Dari aspek definisi tersebut, terdapat komponen penting dalam kepemimpinan yaitu sebagai berikut:
      1.      Pengaruh
Pengaruh adalah pengaruh; dimana kepemimpinan terjadi karena adanya proses pengaruh. Pemimpin mempengaruhi bawahan atau pengikut kearah yang diinginkan.
      2.      Legitimasi
Kepemimpinan adalah legitimasi; dimana legitimasi merupakan pengakuan/ pengukuhan atau pengesahan kedudukan pemimpin, dan legitimasi juga merupakan posisi formal dari kekuasaan (power) dalam organisasi
      3.      Tujuan
Kepemimpinan adalah pencapaian tujuan; dimana pemimpin berurusan dengan tujuan-tujuan yaitu:
a.       Tujuan individu
b.      Tujuan kelompok
c.       Tujuan organisasi
Pemimpin dipandang individu menurut kepuasan individu dalam melaksanakan perintahnya. Dan pemimpin harus dapat mengusahakan keseimbangan antara tujuan organisasi dengan keinginan bawahan atau oengikut dari hasil yang menyenangkan agar lebih bergairah untuk bekerja.

Jenis-jenis Kepemimpinan

1.      Otoriter
Adalah jenis pemimpin yang berbagai kegiatan yang akan dilakukan dan penetapan keputusan ditentukan oleh pemimpin sendiri (tidak member kesempatan kepada bawahan).

2.      Demokratis
Adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan dan penetapan keputusan lebih banyak diserahkan pada bawahan.

3.      Populis
Adalah tipe pemimpin yang mampu membangun rasa solidaritas pada bawahan atau pengikutnya.

4.      Kharismatik
Adalah tipe pemimpin yang memiliki nilai ciri khas kepribadian yang istimewa atau wibawa yang tinggi sehingga sangat dikagumi dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap bawahan atau pengikutnya.

5.      Kooperatif
Kepemimpinan ciri khas Indonesia, yaitu kepemimpinan yang memiliki jiwa Pancasila, memiliki wibawa dan daya untuk membawa dan memimpin masyarakat lingkungannya ke dalam kesadaran kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Jenis-jenis gaya kepemimpinan


            Dalam teori kepemimpinan terdapat dua jenis gaya kepemimpinan yang utama yaitu:
      1.      Gaya berotientasi pada tugas (task oriented).
Gaya pemimpin yang memusatkan perhatiannya pada tugas, yaitu penetapan dan menstruktur tugas. Dalam hal ini termasuk pembagian kerja, penjadwlan, system prosedur (sisdur), petunjuk pelaksanaan (juklak), dan sebagainya yang kesemuanya mencakup penekanan aspek teknis atau penyelesaian tugas pekerjaan.

      2.      Gaya berorientasi pada orang (people oriented).
Gaya pemimpin yang memusatkan perhatiannya pada orang, yaitu hubungan antar pribadi. Dalam hal ini mencakup saling percaya, menghargai gagasan bawahan, membangun kerjasama, peka terhadap kebutuhan dan kesejahteraan bawahan.

            Pada kenyataannya gaya kepemimpinan tersebut berkembang dan bervariasi sesuai dengan faktor karakter situasional. Gaya berorientasi pada tugas cenderung sebagai gaya otokratis, gaya beriorientasi pada orang cenderung sebagai gaya demokratis, dan gaya berorientasi pada kombinasi keduanya (tugas dan orang) cenderung sebagai gaya moderat.
     -          Gaya otokratis: gaya yang berdasarkan atas posisi dan penggunaan otoritas dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
      -          Gaya demokratis: gaya yang berkaitan dengan kekuatan personal dan partisipasi pengikut dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
      -          Gaya moderat: gaya yang berorientasi pada iman, ilmu, amal, dan visi masa depan.

      Daftar pustaka:
      Soekarso & Putong, Iskandar. (2015). Kepemimpinan kajian teoritis dan praktis. Yogyakarta: Mitra         Wacana Media.

0 komentar:

Posting Komentar